Berarti isu yang sebelumnya diberitakan di
https://www.techinasia.com/binance-talks-acquire-indonesias-tokocrypto, bahwa CEO Tokocrypto Pang Xue Kai akan melepaskan jabatannya tersebut akhirnya bener-benar terjadi meskipun akuisisi belum mencapai 100%. Namun meskipun terjadi akuisisi pastinya mereka tidak akan sampai mempertaruhkan terkait syarat-syarat legalitas yang mesti terpenuhi untuk bisa tetap beroperasi di Indonesia mengingat sebelumnya saja Binance dalam hal ini sudah dilarang terkait tidak dipenuhinya perizinan dari Bappebti.
Menurut berita baru yang saya baca, Binance akan secara bertahap hingga 100% menambahkan kepemilikan saham di Tokocrypto, pergantian CEO mengindikasikan Binance telah menjadi salah satu perusahaan pemegang saham terbesar di Tokocrypto, kesepakatan ini didasari oleh investasi yang telah diberikan Binance ke Tokocrypto pada tahun 2020.
Tentu saja Om, akuisisi yang dilakukan Binance ke Tokocrypto tidak akan mengubah nama Tokocrypto, kedua perusahaan akan berjalan secara independen meskipun kepemilikan Tokocrypto telah beralih ke Binance.
Bendera Tokocrypto akan tetap berkibar agar perusahaan ini dapat terus beroperasi di Indonesia karena sebelumnya Tokocrypto telah memegang syarat-syarat legalitas untuk bisa terus beroperasi di Indonesia. Binance akan bermain dibelakang layar, sementara Tokocrypto akan berjalan sebagaimana mestinya karena Tokocrypto telah mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Setelah diakuisisi Binance, terdapat transfer token dari pemegang terbesar sebanyak 14,5 juta TKO atau senilai Rp60 miliar yang berakhir di wallet Binance setelah beberapa kali pemindahan.
Bukti transaksi :
BSC ScanSumber :
TKO Senilai Rp60 Miliar di Transfer ke Binance Pasca Akuisisi