Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Platform Exchanges Di Indonesia
by
ancafe
on 23/12/2022, 09:34:59 UTC
Akhir" ini saya sering melihat PHK kaya gini di beberapa perusahaan setelah akuisisi, misalnya Twitter. Entah apakah sebelumnya jumlah pekerja memang terlalu banyak atau owner yang baru ingin mendapatkan profit lebih besar lagi dengan gambling pada kesetiaan user pada platform yang ada dengan mengorbankan layanan pelanggan. Tempat kerja ane sebelumnya juga melakukan hal yang sama dan hal ini berdampak pada user dan worker itu sendiri.
Belum ada kejelasan mengenai masalah ini, perampingan pekerja yang di maksud belum terkonfirmasi dan belum di jawab oleh pihak Tokocrypto, di beberapa media yang coba saya telusuri mereka mengatakan adanya perubahan strategi bisnis sebagai bentuk adaptasi, namun alasan ini terkesan tidak memenuhi unsur yang lebih rasional dan kompeten menurut saya.

Sejauh ini terdapat 45 pekerja yang mendapatkan PHK, meskipun mereka mendapatkan tunjangan sebagai mana yang berlaku di negara kita.

Quote
Untuk exchange sih iklim akhir" ini yang tampaknya bikin exchange sulit dapet profit besar bisa dipahami, jadi kalau ada PHK ga terlalu mengagetkan. Semoga saja ga berdampak ke user atau pelanggan mereka. Ditambah persaingan yang cukup sengit di pasar Indo, mengingat banyak exchange lokal yang beberapa tahun terakhir banyak bermunculan. Ane ga bakal kaget kalau beberapa bulan ke depan ada yang bangkrut dan berhenti beroperasi.
Hingga kasus akuisisi ini terpublis dan dinyatakan benar oleh pihak Tokocrypto, saya belum melihat dampak besar yang terjadi terhadap user, namun ada sisi ke khawatiran menyangkut dengan akuisisi ini, mengingat orang kita Indonesia khususnya memiliki pemahaman, bahwa ketika sesuatu berpindah tangan itu berarti ada masalah di tubuh mereka.

Untuk persoalan persaingan, Tokocrypto masih cukup kompeten dan mereka menduduki peringkat atas sebagai bursa terpecaya saat ini di Indonesia.

Indikasi bangkrut atau lebih dikenal dengan kata gulung tikar tidak bisa dihindarkan apabila PeHaKa dilakukan dengan alasan ingin merampingkan jumlah pengeluaran perusahaan untuk membayar karyawan. Akuisisi Binance pada Tokocrypto telah menempatkan CEO baru dalam perusahaan, kebijakan perusahaan akan berbeda setelah berganti CEO. Hal ini yang dikhawatirkan mengingat pasar indo persaingannya sangat ketat, jumlah pekerja yang terbatas dapat menambah tugasnya dengan di PeHaKa-nya beberapa karyawan dan itu akan berdampak pada kinerja perusahaan itu sendiri.
Belum terindikasi Tokocrypto mengalami kebangkrutan, sehingga mereka harus melakukan upaya perampingan pekerja, Tokocrypto masih menjadi bursa besar di Indonesia dan mereka belum memiliki kendala dalam membayar karyawan, karena dari sekian banyak berita yang saya telusuri indikasi tersebut belum saya temukan hingga saat ini.

Kemungkinan perubahan CEO dan mengganti sistem dan kebijakan perusahaan harus di evaluasi lebih rasional, mengingat indikasi ini lebih mungkin di lakukan karena berganti kepemilikan, maka sistem lama dan kebijakan juga harus di upgrade kembali.