ada pengecualian, berarti prinsipnya tidak berlaku ke hal apapun dong?

Agan jelaskan di atas kalau ada hal yang sifatnya urgent, maka tidak masalah untuk berhutang apabila memang tidak ada pilihan lain.
Iya juga si om

, intinya maksud saya kebutuhan disini sifatnya untuk keberlangsugan hidup kebutuhan pokok, berobat, bukan utang untuk sebuah kebutuhan Tresier. Pokoknya prinsip saya sama kek om deh, kalau bisa jangan sampai hutang apapun itu

.
"main" Bitcoin bahkan sampai menjanjikan komisi sekian persen ke orang yang meminjaminya uang, namun berujung gagal.
Kalau saya mendengar di Tiktok itu sampai 20% om. Tapi entah kronologinya gimana saya kurang jelas pastinya. Soalnya belum ada klarifikasi dari para korban (karena mungkin sudah di lunasi oleh ayah beliaunya yang juragan salah satu Po Bus Terkenal). Ini sebenarnya gambaran nyata, kejamnya utang untuk investasi atau apapun itu jika tidak bisa melakukan manajemen utang dengan baik.