Bukankah ini hanyalah rumor yang berkembang di negara kita, bahkan pemerintah masih berfokus ke infastruktur dan membangun ibu kota baru, dan di tambah lagi kita akan masuk masa pemilu, apakah itu akan terlaksana dengan mengembangkan Rupiah berbentuk Digital, karena konsep yang di terapkan seperti e- wallet dan itu pun terkadang masih kesulitan, dan bahkan penumpukan antrian di beberapa tempat Restoran, SPBU, dan tempat pembelian tiken transportasi umum, jika hadirnya mata uang Dijital untuk merubah kondisi yang ada pada kota kota besar maupun di plosok maka saya sangat setuju..
Saya kira ini bukan lagi sekedar rumor karena pihak Bank sudah cukup serius mengembangkan Rupiah berbentuk Digital, bahkan BI telah meluncurkan White Paper Rupiah Digital saat ini, mengenai perjalanannya mungkin saja tidak berjalan cepat karena butuh adaptasi antara pihak pengembang maupun masyarakat yang nantinya menggunakan uang digital rupiah, apalagi taraf pengetahuan tentang teknologi belum sepenuhnya menjangkau keseluruhan pelosok desa yang ada di Indonesia.
Tantangan ini yang harus di pikirkan oleh pemerintah, sehingga peluncuran mata uang digital rupiah bisa dengan mudah di jangkau oleh seluruh pelosok yang ada di Indonesia, dengan demikian pengembangan rupiah berbetuk digital menjadi lebih cepat dalam pengadopsian dan memang dibutuhkan waktu agar semua ini bisa berjalan dengan lancar karena tidak bisa di paksakan berjalan lebih cepat, jika faktor pendukung lainnya tidak memenuhi sebagai proses perjalanan Rupiah Digital
Sumber
1.
https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/default.aspx2.
https://www.bi.go.id/id/rupiah/digital-rupiah/Documents/White_Paper_CBDC-2022.pdf3.
https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3950-menuju-era-uang-rupiah-digital.htmlTujuan utamanya menurut saya bukan hanya merubah kondisi yang kamu sebutkan saja tapi hal yg cukup krusial yaitu efektifitas transaksi yang selama ini cukup menjadi bahan evaluasi perbankan misalnya pemalsuan uang. Dengan adanya mata uang digital ini tentunya tindak pidana pemalsuan dapat ditekan sedemikian rupa. Dan juga tentunya angka produksi uang kertas yg jadi beban selama ini juga dapat diminimalisir.
Saat ini kelemahan uang kertas sangat sulit memberantas peredaran uang palsu dikalangan masyarakat umum dan bahkan tidak ada solusi kongkrit yang dapat di ambil oleh pemerintah maupun Bank dalam menangkal masalah ini, sehingga langkah pengembangan uang rupiah berbetuk digital sepertinya dapat menekan terhadap kasus ini, meskipun belum tentu sukses 100% dan paling tidak ini merupakan langkah yang paling tepat untuk di coba, bahkan lebih jauh BI sendiripun mengakui transaksi digital bikin penurunan peredaran uang palsu.
Sumber
1.
https://amp.kontan.co.id/news/bi-sebut-transaksi-digital-bikin-penurunan-peredaran-uang-palsu-hingga-5