Saya pikir itu adalah sebuah trend dan menarik minat banyak orang untuk ikut mengadu peruntungan mereka di NFT. Namun yang menjadi kendala adalah ide random yang tidak sejalan dengan esensi NFT, bahkan karena terlalu dipaksakan hasilnya malah terlihat konyol. Segala sesuatu memang bisa menjadi NFT, namun sebuah NFT yang diperkirakan bisa memiliki nilai (dan terus bertambah) adalah sebuah object yang memiliki nilai seni, dan sebuah keunikan yang membuatnya berharga.
Karena bagi warga kita mas, jika Ghozali dengan ide upload foto doank bisa menjadi kaya, jadi ide apapun yang ada dipikirannya dianggap bisa membantunya membawa kekayaan. Padahal, Ghozali itu memiliki konsistensi saat mengunggah, kemudian ada dukungan dari influencer atau komunitas NFT yang ia ketahui seperti Chef Arnold. Tanpa influencer, tidak ada yang akan membeli. Ibaratnya Arnold memberi apresiasi dengan membeli NFT Ghozali dan dipasarkan kekomunitasnya, kemudian booming. Itu yang tidak diketahui kebanyakan yang asal ikut. Memang, pada akhirnya, NFT akan berhasil apabila mereka mampu membuat seni seperti yang sudah dibahas sebelumnya atau memiliki nilai pendukung agar orang mau menyimpannya. Tanpa hal tersebut, mustahil bisa dianggap sebagai aset.