-snip-Treding NFT Ghozali tahun lalu memang banyak hal postifnya terbukti banyak tokoh yang merespon hal tersebut juga membuat masyarakat lebih paham tentang NFT dan cypto.-snip-
Betul apa yang dicapai oleh ghozali membuat masyarakat Indonesia paham akan keberadaan NFT. Tapi, mayoritas mengetahui NFT bisa bikin kaya mendadak. Makanya banyak yang berlomba-lomba untuk mengunggah foto awur-awuran dengan berpikir kalau mereka bisa kaya mendadak dari jual NFT seperti Ghozali. Sangat ingat betul bagaimana oknum mengunggah foto guru, foto KTP orang lain untuk dijadikan NFT, bukankah ini sebuah lelucon yang tidak lucu yang dilakukan oleh warga +62.
Saya pikir itu adalah sebuah trend dan menarik minat banyak orang untuk ikut mengadu peruntungan mereka di NFT. Namun yang menjadi kendala adalah ide random yang tidak sejalan dengan esensi NFT, bahkan karena terlalu dipaksakan hasilnya malah terlihat konyol. Segala sesuatu memang bisa menjadi NFT, namun sebuah NFT yang diperkirakan bisa memiliki nilai (dan terus bertambah) adalah sebuah object yang memiliki nilai seni, dan sebuah keunikan yang membuatnya berharga.
faka yang tidka bisa di pungkiri adalah peminat dari sebuah NFT adalah mayoritas orang luar negeri maka itu saat ada orang orang yang memposting gambar aneh, foto KTP bahkan surat nikah, itu membuat NFT tampak seperti lelucon
orang luar negeri yang memiliki minat besar pada NFT selalu memburu NFTT yang memiliki nilai seni tinggi dan juga limited edition, sebuah keberutnungan untuk orang yang mapu menghasilkan cuan dari NFT