Wajar sih kalau sampai ada yang emosi, karena sudah banyak yang berharap itu adalah real. Menurut saya pribadi sih itu itungannya sudah April Fool yang berlebihan, mungkin kalau itu terjadi di dunia nyata misalkan seorang bos melakukan hal yang sama (pura2 naikin gaji karyawan) pasti pada akhirnya banyak karyawan yang marah atau setidaknya kecewa. April fool boleh2 saja tapi menurut saya ada hal2 yang tidak layak atau tidak sepatutnya dijadikan bahan buat April fool. Kalau yang dari theymos kan memang sudah rutin tiap tahun, dan bisa ditebak tapi kalau ini datangnya dari seorang manager campaign, saya rasa kurang wise. Kecuali April foolnya itu terbalik (berita buruk jadi baik), misal ngasih berita yang kurang baik seperti penurunan rate 50% tapi aslinya ga ada penurunan rate atau malah mau naikin rate. Tapi ya sudahlah, sudah terjadi dan mungkin buat pelajaran kita semua dan mudah2an ga terjadi lagi Fool2 yang model begini ditahun2 mendatang.
Berlebihan atau tidak, menurut saya tergantung persepsi masing-masing.
BM juga tidak bisa dibandingkan dengan bos perusahaan, karena jelas beda konsep walaupun sama-sama mempekerjakan orang.
Mana materi yang layak untuk April fool dan mana materi yang tidak layak, ini juga tidak ada batasan atau ukuran pastinya. Apalagi ini sifatnya global, di luar sana saya kira jauh lebih maju dalam hal kebebasan berkespresi. Ada yang April fool nya milih materi ini, ada yang milih materi itu, saya kira sah-sah saja selama tidak ada unsur rasis, bullying, mengganggu hak orang lain, atau hal-hal negatif lainnya yang bertentangan dengan kaidah sosial.
Sekali lagi: 'Ini juga bukan pertama kali sigcamp dibuat jebakan untuk April fool. Dulu juga sudah pernah ada.'