Tapi sepertinya pemerintah akan menuntut KYC di beberapa layanan mixer dimasa depan jika pada prosesnya mixer selalu disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk apapun tujuannya. Tapi bagaimanapun tuntutan seperti ini hanya akan membuat anonimitas pengguna mixer tidak dapat lagi diharapkan walaupun pada kasusnya dapat menghalangi kasus pencucian uang atau sebagainya.
Salah satu hal yang mungkin dilakukan oleh pendiri mixer adalah menolak visit/penggunaan mixer dari negara yang sering melakukan penutupan terhadap mixer seperti US. Kalau mereka menggunakan tor, kemungkinan lain adalah dengan menggunakan data chainanalysis untuk memfilter transaksi yang dinilai mencurigakan oleh pemerintah negara tertentu. Walau ane ragu mereka bakal melakukan hal sejauh ini kecuali mereka sejak awal merupakan sebuah honeypot. Yang jelas mereka pasti bakal lebih berhati-hati kalau ada user yang terang-terangan bilang ingin melakukan money laundry.
Tapi ya mau gimana lagi, kalau dibrendel terus, kan capek juga, takutnya nanti pas apes lagi mixing tiba-tiba diresize kayak chipmixer, btc yang sedang proses mixing jelas akan hilang dan nyangkut ke tangan pemerintah. Hal ini tentu akan sangat merugikan, ya kalau hilang cuma 0.001 btc-an, kalau pas apes 0.1 pasti akan repot, komplain juga kemana gak tau. belum lagi ditelisik lebih dalam asal muasal btc dari mana dan pastinya akan dicurigai yang tidak-tidak.
Salah satu risiko menggunakan mixer ya memang seperti ini gan. Meskipun ga ada penutupan paksa sekalipun ane yakin bakal ada satu dua oknum yang lari ketika mereka sudah dapat profit cukup banyak, apalagi kalau nama usahanya sudah masuk radar penegakan hukum. Kalau tidak mau menerima risiko semacam ini ya alternatifnya menggunakan coinjoin (atau solusi on-chain lain kalau nantinya ada) kalau mau bertransaksi menggunakan Bitcoin.