Semula saya mengira salah satu metode backupnya ke cloud (belum lagi itu gambar di websitenya menyerupai icon cloud) jadi ketika perangkat yang terinstall stack wallet tersebut hilang atau rusak, masih bisa dipulihkan menggunakan perangkat lain dengan direstore dari sana ketika misalkan seed phrase yang disimpan manual pun hilang. Jadi intinya yang auto backup tersebut tersimpannya diperangkat yang itu juga, begitu ya?
Yaps bener begitu om. Jadi penyimpanan untuk Auto Backup ataupun Manual Backup tetap di direktori perangkat yang digunakan, karena yang membedakan hanya Auto Backup dalam jangka waktu tertentu sesuai 3 pilihan waktu dan Manual Backup bisa di lakukan kapan saja.
Supaya lebih aman sih bisa di backup di perangkat lain atau penyimpanan yang lebih aman, takut sewaktu-waktu smarphone yang di pakek bootloop atau matot.
Soal penyimpanan Sandi pharse atau file backup di Cloud, beberapa wallet seperti Coinbase Wallet sudah pakek jenis penyimpanan ini yang langsung di backup ke Akun Google Drive pengguna, jadi penyimpanan bukan di direktori perangkat melainkan langsung ke google drive. Keamamanan juga tergantung akun google drive pengguna. Soalnya saya pernah makek Coinbase wallet beberapa bulan yang lalu.

Ada ternyata, kemarin ini saya belum sampai memeriksa satu-persatu settingan sampai ke Advance nya; Mungkin nanti coba test transaksi menggunakan testnet di Stack wallet.
Kalo lebih prefer ke Bitcoin bisa pakek Stack Duo aja om. Tapi kalo mau test semua koin stack Wallet bisa dijadikan percobaan. Tinggal disesuaikan saja Tesnet Node koin mana yang mau dipakek. Saya coba tesnet Bitcoin, request koin di beberapa Faucet lancar, Swap lancar, masih blum nemu kendala, selain UI yang agak ngelag pas mau balik ke Home Screen.