-snip-
Sepemahaman saya tidak sesederhana itu juga miner bisa memanipulasi harga fee, terlebih miner juga kan tidak terpusat disatu tempat;
Bahkan dari yang saya baca, dulu ketika miner belum banyak seperti sekarang, di 2014 sempat ada mining pool bernama Ghash.io besaran hash rate-nya sudah mencapai 51 persen dari total hash rate global*. Kalau mau, tentu saat itu mereka bisa dengan mudah menyerang jaringan Bitcoin bukan lagi sekedar dusting attack, namun nyatanya mereka sebagai bagian dari komunitas bitcoin kompak untuk tidak melakukan hal tersebut dengan mengurangi hash rate-nya.
-snip-
Awalnya saya juga mengira bahwa miner bisa memanipulasi fees dengan menggunakan teknik ini, karena pada penjelasan agan masulum ditekankan bahwa
"satu konsep serangan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang dilakukan", namun ternyata setelah membaca penjelasan agan Husna, memanipulasi fees tidak sesederhana itu. Karena saya juga berpikir bahwa itu (mungkin) akan cukup sulit bagi seorang/sekelompok yang mempunyai hashrate untuk bisa memanipulasi fees pada jaringan Bitcoin yang sedemikian besar itu untuk sekarang ini, kecuali mereka mempunyai hashrate yang sangat tinggi secara global, mungkin cara ini akan berhasil. Tapi menurut saya tindakan manipulasi fees itu sangat menjijikkan hanya untuk keuntungan sesaat.
Melakukan dusting attack dengan harapan bisa mendongkrak nilai fee transaksi menurutku adalah sebuah tindakan yang tidak efisien buat peminer, karena belum tentu juga jika merekalah (pelaku dust attack) yang bakal mendapatkan benefit dari upaya mereka tersebut. Bisa saja block-block baru itu malah ditemukan oleh peminer lain (yang memiliki tingkatan hashrate lebih tinggi). Seandainya mereka memiliki tingkatan hash power yang gede, maka kalo hanya digunakan buat upaya dust attack ya tentu saja bakal merugikan karena hasil yang didapat hanya berupa recehan. Biaya untuk dust attack mungkin tidaklah tinggi, namun upaya untuk mendapatkan hashrate tinggi bukanlah sesuatu yang murah.