Sepertinya tidak sulit mengalahkan Dollar karena beberapa negara kaya Argentina, Arab Saudi, Turki, Mesir sampai Iran itu mereka sudah ngajuin diri buat jadi anggota BRICS.  mereka ngerasa kalau kerja sama dengan negara-negara BRICS ini  bakal lebih menguntungkan dibanding harus terus bergantung sama Amerika Serikat dan sebenarnya tren banyak negara pengen join BRICS ini tuh tidak mengherankan.  Dan isu Indonesia juga sudah mulai ada sinyal-sinyal bakal mendekat ke BRICS terus selain di Indonesia di Asia Tenggara juga ada Thailand mulai ngajuin diri buat join sama aliansi BRICS.

kalau menurut silkroadbriefing.com di lihat Tahun 2022 aja negara-negara BRICS itu mampu ngumpulin pemasukan sampai 162 miliar US Dollar dan angka Ini kemungkinan bisa terus meningkat ke depannya. jadi BRICS ini menjadi magnet buat negara-negara lain untuk mencari pemasukan dan yang harus kita tau pemasukan mata uang segitu padahal BRICS belum resmi ada gimana nanti kalau sudah ada.

Walaupun mata uang BRICS belum ada masih belum direalisasikan tapi negara-negara BRICS ini sudah sepakat buat melakukan transaksi pakai mata uang negara-negara mereka, misalnya Brazil mau beli barangnya Cina mereka bayarnya harus pakai Yuan perhitungannya harus pakai Yuan dan ini ternyata bikin kedua negara yang lagi bertransaksi ini jadi lebih untung. karena mereka di sini enggak perlu pakai perantara dollar.

Selain itu negara-negara BRICS itu memang punya komoditas di sektor yang krusial kayak energi sama tambang. jadi mau tidak mau negara lain itu harus mengunakan mata uang negara-negara BRICS kalau mau kerjasama perdagangan sama mereka.  kebayang kan ya seberapa banyak dollar yang bakal tidak kepakai karena perdagangan internasional sudah tidak harus pakai Dollar lagi.

Saya rasa pengaruh negara-negara BRICS pada pasar crypto dan bitcoin tidak bisa diprediksi dengan pasti, karena banyak faktor yang mempengaruhi harga dan popularitas aset crypto.