Namun justru kebanyakan orang entry ketika pasar sedang puncak-puncaknya, apalagi pada trend Doge coin kemarin, banyak orang yang entry di harga 0.7 USD dan ketika harga Dogecoin turun drastis banyak orang yang menahan dan pada akhirnya mereka rugi 90%. Dari sini kita bisa belajar bahwa banyak orang yang masuk ke pasar tanpa persiapan yang matang. Mereka entry karena terpengaruh oleh hype yang ada dan ketika para whales exit, mereka akhirnya terkena dampak kerugian dari itu. Makanya ketika suatu token sedang hype-hypenya, saya lebih memilih untuk tahan dan entry pada saat pasar tidak terlalu agresif. Memang sebagian orang memilih untuk entry pada saat pasar agresif, karena mereka bisa melakukan short selling dan mendapatkan profit, namun saya tidak terlalu merekomendasikan hal tersebut, apalagi untuk para pemula yang baru belajar trading. Saya lebih memilih untuk bermain aman dan tidak terpengaruh dengan waves yang dibuat oleh para whales.
Fomo selalu menjadi momok psikologis bagi banyak orang. Bukan hanya buat pendatang baru, namun yang sudah bertahun-tahun berkecimpung didunia crypto masih sering juga terjebak dalam situasi Fomo. Hype merupakan salah satu faktor yang senantiasa terkait dengan Fomo, namun sebenarnya yang menjadi trigger orang terjebak dalam Fomo adalah dorongan psikologis untuk bertindak secara impulsif.