Menjelaskan terlalu panjang bisa membuat pembaca sulit untuk paham dari menangkap apa yang ingin disampaikan padahal inti yang perlu sudah dijawab. Contohnya balasan agan yang ini.
Menurut saya, penjelasan agan terlalu mutar kesana kemari, padahal intinya cuma satu.
Kalau penjelasannya malah membuat pembaca tidak paham, berarti itu bukan penjelasan tapi pentidakjelasan. Menurut saya, penjelasan agan terlalu mutar kesana kemari, padahal intinya cuma satu.
Sepemahaman saya, yang namanya penjelasan itu mensupport ide utama atau kalimat utama. Harusnya dengan adanya penjelasan, pembaca lebih paham maksudnya secara lebih terperinci/detail. Menurut saya, penjelasan itu perlu panjang atau tidaknya tergantung situasinya. Untuk hal-hal yang bersifat teknis, sangat diperlukan penjelasan panjang dan spesifik untuk pemahaman secara menyeluruh. Sedangkan untuk hal-hal yang sifatnya general, penjelasan simple tidak masalah asalkan dapat dipahami dengan baik. Namun balik lagi, itu semua tergantung situasinya. Kita harusnya bisa memilah sendiri mana yang perlu penjelasan panjang, mana yang tidak.
- Untuk yang tidak harus memerlukan penjelasan panjang, misal terkait dengan pertanyaan: Who (siapa), Where (di mana).
- Perlu penjelasan yang cukup panjang dan detail, misal terkait pertanyaan: How (bagaimana), Why (mengapa).
Aniwei, kalau masalah inti, ya memang cuman 1.
1 ide utama atau 1 kalimat utama. Selebihnya ya emang kalimat penjelas.
