Nah, untuk isi dari konten yang bisa dibilang berkulitas adalah sebagai berikut:
Kalau kata bang mandra, berkualitas itu relative atau tergantung dengan pembaca itu sendiri. Setahuku kalau pembaca itu paham semuanya baik itu isi, tata bahasa dan semua bahasan, akan dianggap tidak berkualitas lagi, Karena ilmunya sudah tinggi. beda dengan pembaca yang baru tahu misalnya, pasti akan dianggap postingan itu berkualitas karena sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dulu kuanggap beberapa postingan teman di sini itu bagus-bagus sekali penuh isi, karena memang saat itu aku benar-benar enggak tahu, eh kalau sekarang sudah sedikit paham dan tahu semua itu, malah menganggap tulisan dari legendary di sini itu biasa saja, walau dimeritin banyak member. Karena kuanggap aku sudah tahu dan menurutku tidak ada kualitasnya lagi alias tidak ada sesuatu yang wah gitu.
Kriteria berkualitas tentu saja berbeda antara satu user dengan yang lainnya. Kalau ane sih tidak terlalu memberikan bobot penilaian di bagian penulisan dan format, tetapi lebih kearah konten/isi yang disajikan, antara lain:
1. Fresh
Topiknya sebaiknya baru dan belum pernah diulas.
Wah iya, saya kelupaan, mungkin ngopinya kurang banyak. Memang yang fresh itu yang paling enak.
Menurutku itu juga tergantung minat pembaca, kalau fresh pun kalau tidak diminati ya di-ignore. Sekarang ini susah, memilih topik yang diminati pembaca itu sulit walau itu fresh, karena kita tidak pernah tahu karakter asli seseorang di dunia maya, sedangkan di dunia nyata tentu akan paham bagaimana audiensenya. misal kayak video di youtube berjudul:
2 jam enggak ngapa-ngapain yang diunggah oleh Sobat Miskin Official yang telah ditonton 4 juta orang. Padahal konten tersebut tidak ada isi-nya sama sekali tapi cukup diminati untuk diklik, jadi terhadap hal ini aku yakin sebenarnya di dunia maya ini tergantung sama rezeki, kualitas post pun walau tanpa isi, tapi judulnya menarik minat untuk diklik dan dikomntari, pasti dapat ngasilin endorse dan pasar juga.