seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.
30 ribu untuk pergi ke pasar membeli kebutuhan dapur sama sekali tidak akan cukup untuk saat ini, bagaimana mungkin kemiskinan akan berkurang ketika pemerintah hanya berusaha memberikan bantuan dan sebaliknya hanya akan membuat orang semakin malas mencari pekerjaan. Kekayaan alam Indonesia itu besar namun pengelolaan yang belum maksimal dan seharusnya pemerintah kita harus mencoba menggiatkan usaha kecil semacam UMKM yang di pelopori oleh OM Sandiaga Uno.
Tetapi sejauh ini implementasi yang belum terlaksana dengan maksimal, sehingga terdapat beberapa kendala yang belum mampu berjalan sesuai dengan keinginan pemerintah dan kita sebagai masyarakat juga harus proaktif untuk membantu program pemerintah bukan sebaliknya menunggu bantuan saja.
menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Satu hal yang saya pahami menyangkut stabilitas keuangan dan harusnya yang perlu di tekankan oleh pemerintah kita mengenai upah minimun terhadap pekerja yang harus di sesuaikan dengan kenaikan harga barang. Negara kita telah melalui proses penyembuhan paska Covid dan harga berang melambung begitu tinggi untuk kebutuhan pokok meskipun mentri perdagangan telah mencoba memaksimalkan harga dan mungkin hari ini kembali stabil.
Tetapi untuk kenaikan upah minimun saya kira belum pernah di revisi jika saya tidak salah selam 10 terkahir dan saya melihat para pekerja pemerintahan (PNS) khusunya selalu mengeluh terhadap gaji yang mereka terima, padahal jika dibandingkan dengan pekerjaan lain mereka secara rutin menerima upah yang teratur sesuai dengan golongan, tetapi masih juga tidak cukup bagi mereka dan coba bayangkan pekerjaan buruh harian yang gajinya tidak jelas dan bagaimana kehidupan mereka berjalan. Saya kira pendapatan 3 juta tidak akan mampu menghidupi keluarganya di beberapa daerah apalagi bagi mereka yang tinggal di ibu kota.