Pemikiran saya mereka tidak setuju dengan Ganjar, dan jika proporsional tertutup mereka miliki kemungkinan Puan yang akan mereka angkat sebagai capres.IMO
Proporsional yang PDIP maksud, sepengetahuan saya bukan untuk pemilihan presiden, tapi anggota DPR. Proporsional tertutup ini pun dihembus sebelum lebaran atau sebelum ketua umum mendeklarisakan Ganjar jadi capres di Lenteng Agung. Puan pun menurut saya tidak punya elektabilitas walau diadakan voting di DPR, karena beberapa kader di daerah lebih condong ke Ganjar.
Selain itu, Pemilu Proporsional Terbuka juga dapat mengurangi tingkat golput.
Kata siapa?, ada data?.
Tingkat golput tidak dipengaruhi oleh proporsional terbuka atau tertutup. Malahan pada periode orde baru (dimana pemilu diadakan dengan proporsional tertutup) tingkat pemilih mencapai 93-96% an. Sedangkan era reformasi (dimana proporsionla terbuka mulai diterapkan), tingkatan pemilih menurun sampai 75% [1]. So, tidak ada itu proporsional terbuka atau tertutup ada kaitannya dengan golput dan tingkatan pemilih.
[1].
https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2020/02/ARIS%20(02-06-20-03-33-10).pdf