1 batang dengan banyak cabang, mungkin itu kata yang tepat untuk mem-visualisasikan topik yang om @komisariatku buat , saya coba merangkum beberapa pertanyaan yang saya dapat dari topik yang om buat ini, berikut pertanyaannya serta tanggapan dari saya:


Seharusnya tidak, sejauh yang saya tahu, Bitcoin selaku pengimplementasi pertama jaringan blockchain menggunakan jaringan konservatif yang kita kenal sebagai Blockchain 1.0, contoh jaringan yang lebih bagus dari Bitcoin adalah Ethereum itu sendiri yang berada di Blockchain 2.0 yang dengan revolusioner memperkenalkan smart-contract. Tidak sampai disitu saja, bahkan saat ini kita sudah memasuki era Blockchain 3.0 yang levelnya sudah berada di scope entreprise (DApp).

Terkait: Blockchain 1.0 vs. 2.0 vs. 3.0 - What's the Difference?

Om @komisariatku bisa membaca artikel yang saya sematkan diatas untuk mengetahuinya lebih lanjut. Dan kemudian tentang harga Bitcoin, kenapa Bitcoin memiliki harga tertinggi sedangkan sebenarnya ada jaringan yang lebih bagus dari Bitcoin itu sendiri?, jawaban versi saya hal itu terjadi karena Bitcoin sebagai konservatif currency dari model blockchain, tentu aset ini lebih banyak diketahui oleh orang-orang, yang kemudian bisa berimbas kepada potensi kenaikan kapitalisasi pasar, selain itu, suplai juga mempengaruhi, dengan suplai 21 juta koin, tentu membuat koin ini memiliki tingkat kelangkaannya sendiri.


PoW maksudnya? kalau iya, ya tentu jawabannya tidak. Ada banyak sekali proyek yang berjalan di blockchain dengan menggunakan konsensus PoW, untuk daftar proyek yang menggunakan konsensus PoW bisa dilihat di halaman CMC.


Tidak, bahkan om @komisariatku keliru dengan mencantumkan ticker dari Litecoin, $LTC adalah aset yang sepenuhnya terdesentral, tidak terikat dengan perusahaan manapun, mereka juga menggunakan konsensus PoW layaknya Bitcoin. untuk aset-aset lainnya yang ada di daftar saya tidak yakin karena aset-aset itu menggunakan PoS.