Biasanya memang kalau belum jadi, mereka akan menarik simpati dan kelihatan seperti sangat merakyat, namun kalau sudah jadi dan suara didapat, mereka jadi lupa semua itu. Mungkin yang lain pun begitu, sekarang saja terlihat mereka akan mementingkan komunitas crypto dan berupaya membuat regulasi yang menyejukan, tapi kalau sudah jadi malah akan makin mencekik sesuai dengan kepentingan mereka pribadi.
Strategi "merakyat" sudah menjadi konsumsi bagi setiap politisi saat ini, mereka merasa yakin jika berbaur dengan masyarakat atau bahkan menampung aspirasi masyarakat akan mendapatkan perhatikan saat pemilu nanti, bahkan ada rela turun ke sawah, gorong-gorong, membersihkan sampah di sungai atau mencari simpati dari komunitas kripto dengan segala rayuan seolah memperhatikan komunitas kripto setelah menduduki kursi mahal nanti, tapi jika sudah terpilih "bagaikan kacang lupa pada kulitnya" semua janjinya tidak dijalankan maksimal dan semua aspirasi rakyat juga tidak diprioritaskan selama masa jabatannya. Sebenarnya sudah bukan rahasia umum lagi saat menjalankan masa kampanye tapi masyarakat sudah bijak dalam menentukan pilihannya sehingga tidak mudah termakan dengan janji karet yang mereka ucapkan.