Salam teman-teman
Info terbaru bahwa sawit Indonesia dijegal oleh Uni Eropa, setelah sebelumnya CPO juga mereka jegal. Sebenarnya ada apa ini? Apa indonesia sudah di anggap berbahaya sehingga mereka berusaha menghalang-halangi Indonesia menjadi negara yang lebih baik?
Ini sudah kesekian kalinya Eropa terus ikut campur soal sawit di indonesia. Alasan utamanya tidak lain karena persaingan bisnis, karena Indonesia penghasil minyak sawit terbesar. Maka dari itu sudah pasti minyak nabati Eropa seperti minyak dari rapeseed, kedelai, maupun bunga matahari kalah dibandingkan minyak sawit. Salah satu penyebab minyak sawit lebih murah adalah karena produktivitasnya tinggi. Karena itu Eropa tidak mungkin menang bersaing secara harga.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230627155653-4-449753/bukan-kini-saja-eropa-ternyata-sudah-lama-usil-soal-sawit-riSource:
https://www.youtube.com/watch?v=gbyPmvw09h8Setelah sebelumnya Indonesia berseteru dengan Uni Eropa terkait CPO, kemudian Nikkel, sekarang produksi sawit pun sedang di persulit. Apakah Indonesia sudah memiliki posisi yang baik sehingga sudah berani perang dagang dengan Uni Eropa?
Isu yang di angkat adalah produksi sawit yang tidak ramah lingkungan dan lainya.
Memiliki posisi baik atau tidak, sudah seharusnya Indonesia harus tegas kepada negara-negara eropa dan jangan pernah takut ancaman negara manapun, Indonesia harus berani buat prusahaan-perubahan baru untuk pengelolaan sawit khusus di dalam negri.
Karena saya yakin Indonesia pasti bisa, apalagi Indonesia termasuk salah satu penghasil sawit terbesar di dunia setelah Malaysia. Tentunya ini membuat negara-negara eropa gerah dengan membawa isu masalah kerusakan lingkungan, tentunya mereka punya maksud yang lain. Lagian kalau dana pembangunan perusahaan baru di ambil dari keuntungan-keuntungan usaha BUMN dan pajak lainnya, masyarakat pasti akan mendukung kebijakan tersebut yang penting tujuannya untuk kemakmuran Bangsa Indonesia dan masyarakatnya agar tidak terus ketergantungan sama pihak usaha asing.
Ada lima alasan Parlemen Uni Eropa mengeluarkan kebijakan larangan impor CPO dan produk turunannya, yaitu industri sawit menciptakan deforestasi, degradasi habitat satwa, korupsi, mempekerjakan anak, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM)
Source:
https://igj.or.id/wp-content/uploads/2018/04/CPO-Indonesia-ditolak-Uni-Eropa_Palm-Oil-Issues.pdfBagaimana menurut teman-teman? Apakah ini murni karena urusan lingkungan? antau ada Intrik dan kepentingan sehingga Uni Eropa menjegal produksi sawit Indonesia?
Sederet Bukti Ternyata Sawit RI Tak Seburuk Tuduhan Eropa
Mengutip dalam catatan yang ditulis GAPKI pada website-nya, tuduhan deforestasi yang digaungkan Eropa kepada sawit Indonesia tidak tepat. Terlebih pemahaman definisi hutan yang Eropa pahami berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, menurut GAPKI didefinisikan sebagai suatu hamparan lahan yang di dominasi pepohonan dan juga kawasan yang secara administrasi ditetapkan sebagai hutan.
Sedangkan FAO yang diadopsi Eropa menyatakan hutan sebagai lahan dengan luas minimal 0,5 ha dengan ketinggian minimal 5 meter dan membentuk kanopi lebih dari 10%.
https://www.cnbcindonesia.com/research/20230627125035-128-449663/sederet-bukti-ternyata-sawit-ri-tak-seburuk-tuduhan-eropa