Betul. Wajib paham dulu managemen resiko dan cara mengatur keuangannya dengan benar. Ini sangat diperlukan supaya tidak menghambur-hamburkan uang untuk beli koin yang tidak perlu. Mengenai ilmu psikologis trading, untuk teorinya mungkin bisa dipelajari lewat artikel atau video YT, tapi untuk pemahamannya perlu jam terbang yang memadai. Paham teori belum tentu benar prakteknya, terutama masalah psikologi yang berkaitan dengan volatilitas harga dan isu-isu yang ada. Jika minim jam terbang, pasti akan lemah psikisnya.
Ane sedikit banyak belajar manajemen resiko di internet, menurut ane itu sama sulitnya dengan belajar Psikologis Trading. kalau pun paham dan ngerti teori dasarnya, pas ketika diimplementasikan ke real trading, sulit juga, ada rasa was-was yang menghambat ketika harga sudah mulai bergerak tidak sesuai ekspektasi. Sepertinya kedua hal tersebut betul-betul memerlukan sebuah mentor kayak di kelas-kelas atau seminar.
apalagi jika perdagangan melibatkan uang pinjaman dan justru itu akan jauh lebih tidak tepat.
Dulu ane pernah menggadaikan BPKB motor ane untuk modal trading, kebetulan aja profit dan modalnya langsung ane tebus untuk BPKB motos ane. Namun kalau dipikir sekarang, langkah ane tersebut itu cukup beresiko apa lagi kalau modal nekat, karena membuat motor kita jadi bodong.