Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Merits 1 from 1 user
Re: Bagaimana cara menghapus korupsi?
by
CageMabok
on 16/07/2023, 07:24:56 UTC
⭐ Merited by hugeblack (1)
Sulit membuat kasus korupsi hilang sepenuhnya pada sistem pemerintahan seperti yang negara kita anut dan memang bukan sistemnya yang salah, melainkan para koruptor memiliki celah dalam melakukan korupsi. Jika pemerintah kita menginginkan korupsi hilang maka buat regulasi hukuman mati untuk kasus korupsi dan itu baru memiliki efek jera, akan tetapi regulasi tersebut pasti akan mengalami penentangan dari DPR maupun lembaga lain karena akan di kaitkan dengan HAM dan lain-lain.
Seharusnya tidak dianggap melanggar HAM apabila yang dihukum itu adalah orang-orang yang bersalah atau yang terjerat kasus Korupsi om, tetapi ungkapan yang om katakan itu memang hampir sama persis dengan fakta yang sering terjadi di lingkungan pemerintahan. Karena dimana pun ada celahnya akan selalu di manfaatkan oleh mereka yang mengurus bidang tertentu di pemerintahan sehingga kejujuran yang sebenarnya sudah tidak ada lagi dan Korupsi jelas tidak dapat dihapuskan selama tidak ada rasa kejujuran yang lahir dari hati mereka masing-masing. Hal ini dimaksudkan kepada para pejabat yang sering memanfaatkan celah untuk melakukan Korupsi dengan terus berpura-pura jujur di depan para rakyatnya.

Quote
Selama biaya politik masih tergolong besar korupsi tidak akan pernah hilang dan karena itulah saya lebih menyukai sistem pemilu tertutup dibandingkan dengan terbuka. Ongkos politik juga berpengaruh terhadap kasus korupsi, mereka dengan sadar membayar suara setiap kali pemilihan dan bagaimana mungkin ketika peluang korupsi ada mereka tidak melakukan dan siapapun dapat membuat kajian mengenai kasus korupsi lebih banyak di lakukan oleh siapa.
Kebanyakannya sih ya para pegiat politik om, tetapi kita juga tidak bisa menganggap semua mereka demikian om. Karena kalau dilihat secara kemungkinan yang lebih besar melakukan Korupsi hanyalah mereka yang sebelumnya membeli suara atau menyuap beberapa orang untuk mendapatkan kursi didalam pemerintahan atau didalam kantor Dewan. Karena mereka masih berpikir untuk menarik modal awal lewat Korupsi dan menganggap gaji mereka sebagai laba, jadi jelas sangat sulit untuk memberantas Korupsi hingga ke akarnya.