Tapi ane kurang tertarik dengan membahas sesuatu yang dinalar juga bisa dan sudah banyak jurnal penelitiannya, hutan alami vs kebun sawit.
tidak mengapa gan, perbedaan pendapat saya kira hal yang biaya, kajian ilmiah pun bisa dibuat atas siapa yang meminta.
permasalahannya bukan di sana (QED), tetapi terkait ekonomi masyarakat dan solusi komunitas internasional akan hal ini. Eropa sudah duluan babat hutan dengan bebas lalu jadi negara maju yang ga punya hutan, lalu sekarang mau ngatur-ngatur Indo.
betul, 100% setuju.
yah, pada akhirnya keruskan lingkungan bakal terus terjadi pada industri apapun, kehancuran bumi gak bisa dihentikan, tapi hanya bisa di perlambat.