Mungkin karena efek dari covid-19 sehingga ketakutan atau paranoid itu berimbas juga ke hal lain. Dulu itu ku ndak pernah takut akan menginstall wallet di HP, ya ketika zaman-zaman dulu sering ngikut ardrop di beberapa sosmed, aku malah menginstall beberapa wallet seperti metamask dan coinomi. Namun ya, mungkin juga sering lihat ada beberapa wallet di HP kena hack, jadinya ada kepikiran juga untuk meng-uninstall-nya.
Tapi sepertinya kurang ngaruh sih Gan efek Covid sama keparnoan menginstall Wallet. Mungkin ini lebih ke psikologi kita sebagai manusia yang memiliki rasa takut terhadap ancaman lebih-lebih dari sesuatu yang tidak kita ketahui. Karena yang kita tahu hanya sebatas kulit luarnya kripto aja. Jadi karena mendengar ada banyak peretasan maka kita memilih jalan aman. Ana pikir begitu sih.
Kemaren aku antri ngambil duit di ATM, di depanku ada seorang pemuda yang sepertinya sedang mengisi e-walletnya melalui ATM. Lama sih, dan kupikir-pikir masih canggihan aku yang walau umur sudah masuk kepala 3 tapi untuk ngisi e-wallet melalui mobile bangking.
Kalau umur sudah masuk kepala tiga malah ana ga heran jika orangnya canggih-canggih. Toh kita ini hidup di zaman peralihan dari banyak hal, mulai dari teknologi sebatas televisi, zaman hp sms-an, zaman hp china, zaman blackberry, trus zaman android dan iPhone. Itu semua adalah hal yang dirasakan oleh anak 80-90-an yang saat ini sudah masuk kepala 3 dan kepala 4.
Nah kenapa anak muda itu tidak canggih, ya anggap saja seperti beberapa teman kita yang kadang juga tidak secanggih kita kan.