Itu kasus-kasus mengerikan yang jadi contoh di OP tidak 100% terkait dengan anonimitas/privasi, tetapi dia (yang contoh pertama) ini diduga "main api" dengan mafia. Mungkin contoh kedua juga. Jadi kalau agan terkenal tapi tidak bikin orang-orang tertentu dendam, seharusnya tidak menjadi target pembunuhan spt itu, kalau target pencurian/perampokan tentunya masih ada kemungkinan. Sebagai contoh kalau jadi influencer lalu nyecam dan rug pull orang yang salah, itu sangat berbahaya. Sama juga ketika jadi marketing produk investasi lalu ngasi janji-janji manis ke orang yang salah yang sialnya rekt. Itu bikin dendam kesunat.
Terkenal ga masalah asalkan tidak bikin orang dendam, toh di Indo juga banyak seleb yang masih dengan bebas berkeliaran bikin konten.
Terkait dengan mau terkenal atau anonim, paling enak itu kalau kaya dan orang-orang tidak tau kalau agan kaya. Jadi kalau sudah kaya lalu pengen terkenal itu konyol IMO. Kalau berusaha jadi terkenal biar jadi kaya nha itu make sense.