~snip~
Cukup heran jika Indonesia sebagai negara agraris dan memiliki tanah yang subur ditambah dengan lahan pertanian yang cukup luas, akan tetapi hasil pertaniannya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masayarakat dan memenuhi cadangan pangan pemerintah sehingga harus melakukan impor dari negara lain. Yaa.. tapi inilah Indonesia tanahnya subur dan kaya raya tapi masyakatnya kurang sejahtera.
Menurut saya, terkait kebijakan negara India tentang pelarangan impor beras, tidak terlalu mengkhawatirkan dan tidak usah membuat kita menjadi gelisah karena kebijakan tersebut. Dan perlu kita ketahui bahwa India bukanlah negara satu-satunya yang melakukan impor beras ke indonesia. India hanyalah salah satunya dan India bukan pula pemasok terbesar terhadap kebutuhan beras negara kita. Untuk saat ini pasokan beras terbesar untuk Indonesia diperoleh dari negara tetangga yaitu Thailand dan Vietnam. bahkan pemerintah kita sudah dari jauh-jauh hari, menentukan untuk mengakhiri kontrak Impor beras dari India
Saya merasakan hal yang sama, cukup mengherankan apabila kita di hadapkan pada fakta bahwa harus melakukan impor beras dari Negara luar. Saya tidak sepenuhnya yakin, bahwa Idonesia kekurangan kebutuhan pokok yang satu ini (beras). Mungkin saja produksi dalam Negeri terlalu banyak di Ekspor keluar, dan otomatis wilayah seperti perkotaan akan kekurangan suplay yang cukup.
Pergerakan harga di pasaran sangat bervariasi saya lihat, tentu akan berbeda-beda dengan wilayah lainnya. Faktor yang paling berpengaruh adalah karena Inflasi, dan faktor lainnya adalah harga bibit, pupuk dan obat-obatan seperti vitamin sangat mahal.