Boleh di katakan ini adalah Oknum DPR, memang tidak semua DPR berperilaku seperti itu, akan tetapi tetap ada saja oknum yang berulah, dulu pernah ada anggota DPR yang tidur, menonton film dewasa, inilah hasil demokrasi yang harus kita bersama sama sadari, maka dari itu kita harus memilih anggota dewan yang baik dan benar.
Lalu bagaimana cara kami menentukan dan melihat, juga menilai mereka para calon DPR yang baik dan benar, sementara itu kan kita tidak tau bagaimana kehidupan dan sikap aslinya. karena selama ini kami hanya melihat dan mengenal mereka melalui berita dan sosial media yang dimana didalamnya banyak sekali "kebohongan" karena banyak calon yang bekerja sama dengan media agar elektabilitas mereka terus meningkat dan kita juga bisa lihat sendiri ada beberpa parpol yang memilki chanel TV yang dijadikan sebagai sarana meningkatkan elektabilitas partai dan para calonya seperti; Perindo dengan MNC Group nya, Golkar denga TV One dan ANTV-nya, Nasdem dengan MetroTV-nya dan lain sebagainya. Lalu harus dari sebelah mana kita menilainya, Apakah melalui kampanye yang mereka lakukan.? Dalam setiap kampanye yang mereka lakukan, mereka para calon DPR selalu bersikap baik. Dan ketika mereka lolos ketahap pencalonan maka hal tersebut sudah membuktikan kalau mereka "baik", karena KPU pun memliki kriteria khusus untuk setiap bakal calon yang mendaftar dan tapi kalau untuk mengetahui apakah mereka semua "benar" sepertinya belum tentu... Karena bisa saja mereka lolos pencalonan karena melakukan suap. Wkwkwkwk