saya tidak ada maksud apapun untuk membuat topik ini selain ingin berdiskusi dengan agan agan sekalian tentang beberapa tata kelola yang buruk yang di lakukan oleh pemerintah, di sini saya akan mengangkat isu tentang;
bandara ini menghabiskan anggaran senilai lebih dari 2 trilliun rupiah, padahal uang segitu seharusnya bisa di alokasi ke hal lainnya yang lebih penting
Sejujurnya pemerintah telah melakukan kajian mengenai pembangunan yang akan coba mereka prioritaskan dan seringkali mereka melibatkan pihak yang memiliki kredibilitas untuk menanggani masalah tersebut. Bandara Kertajati awalnya mendapatkan beberapa kritikan dari pengamat kebijakan publik dan bahkan ada diskusi khusus di televisi yang menyiarkan jika saya tidak salah. Efeknya mungkin tidak dalam jangka pendek manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat umumnya karena perlu juga infrastruktur pendukung yang harus tersedia sebagai penunjang lainnya.
Mungkin karena terjadi covid membuat bandara tersebut tidak begitu berkembang awalnya dan biasanya bandara akan menjadi infrastruktur yang memudahkan wisatawan untuk berkunjung kesana dan dengan adanya bandara akan membuat pendapatan penduduk setempat akan jauh lebih stabil. Pemerintah mungkin juga harus meningkatkan tempat wisata unggulan sebagai aset karena jika wisata di sana bagus-bagus maka akan banyak turis luar maupun orang lokal Indonesia yang akan berkunjung.
sebenarnya ada cukup banyak kegagalan2 yang di buat pemerintah namun saya harap kita semua bisa memberikan pendapat dengan bijak tanpa menjatuhkan sebelah pihak dan bersikap netral
Intinya setiap pembangunan pasti memiliki efek bagus untuk provinsi tersebut, namun pemerintah setempat juga harus memiliki visi yang jelas terhadap terget yang ingin di capai. Jika sasarannya sektor wisata maka mereka harus membuat ini lebih dikenal sehingga akan banyak orang yang berkunjung kesana. Tidak ada infrastruktur yang tidak bermanfaat jika bisa dimanfaatkan dengan baik dan tugas pemerintahlah yang harus membuat itu menjadi lebih maju.