Akta untuk dijadikan NFT adalah hal yang tidak tepat menurut saya. Karena akta berisikan informasi penting yang tercatat didalamnya dan sifat dasarnya adalah privasi. Meskipun terkadang dibutuhkan untuk ditunjukkan, tapi tidak secara bebas di internet, terlebih pada NFT yang menyimpan informasi secara terbuka. Mungkin bisa dengan implementasi 1 akta harus dicetak (mint) dari sc yang berbeda. jadi tidak ada 1 pun kontrak yang mencetak akte tersebut, mungkin agak ribet untuk dilihat oleh banyak orang. dan syaratnya juga address tidak terhubung dengan wallet yang digunakan untuk mint.
Sertifikat adalah informasi yang umumnya bisa diperlihatkan, tapi ini juga terbatas. seperti sertifikat keahlian, keanggotaan organisasi dan lainnya adalah yang masuk kategori sertifikat yang bisa dipublikasikan. Sertifikat jenis ini mungkin masih bisa jika diaplikasikan ke NFT. (IMO/CMIIW)
Kalau bersifat privasi atau rahasia, bukankah malah justru itu alasan utamanya kenapa kita sebaiknya menggunakan sistem blockchain yang bisa di tentukan sifat keasliannya dari suatu sertifikat itu? dan lembaga yang berwenang bisa memvalidasi hal itu? sebagai suatu contoh seperti tanda tangan elektronik yang telah diimplementasikan dan di legalkan oleh lembaga pemerintahan kita (BBSN cmiiw), meskipun itu bukan berbasis blockchain, tapi kan keaslian suatu dokumen atau surat bisa divalidasi.
Mohon penjelasan suhu yang mungkin lebih paham akan hal ini.