Harga padi ketika dijual ke tengkulak atau pengumpul itu masih sama saja dari tahun ke tahun. Sedangkan inflasi makin naik dari tahun ke tahun. Tentu lama lama hal ini akan membuat petani jadi malas bertani dan akhirnya memilih untuk menjual tanah sawahnya dan beralih ke usaha yang lain. Jika pemerintah terus membiarkan hal ini maka yang akan terjadi selanjutnya adalah semakin tidak tercukupinya kebutuhan beras secara nasional.
Menurut ane harus ada kesepakatan bersama antara petani dan tengkulak, karena inflasi sudah naik sekian persen tapi harga tetap sama. Atau tidak ada tengkulak lain yang menerima harga tertinggi?. kalau iya itu sebuah monopoli perdagangan skala kecil. Baiknya perangkat desa dan berwenang mengawasi ini. Ini juga yang menjadi cikal bakal petani tidak mau bertani lagi, karena tiada persaingan harga yang layak mereka jual ke pasar. ya kalau tidak ada lagi ketahanan pangan, mungkin 10 tahun ke depan rakyat Indonesia akan kelaparan karena bergantung pada impor.
bagaimana jika sebenarnya yang menjadi akar masalah itu ada pada pemerintah nya, dalam hal ini BULOG yang bermasalah,
SOURCE--sebagai salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia, saya masih lucu melihat banyak kabar tentang harga beras yang terus menguat di tengah kesulitan ekonomi yang di hadapi para warga, bahkan cina dan india berupaya keras menjaga pasokan beras mereka dengan memberikan insentif bagi para petani dan mengubah tambang yang tidak terpakai lagi menjadi ladang pertanian, namun di negara kita ini justru ladang sawit lebih di utamakan, dari beberapa bacapres yang akan maju, tidak ada satu pun yang menjanjikan akan menurunkan harga beras wkwkwk.