Sejauh yang ane tahu volatilitas kripto jauh lebih besar daripada forex. Kecuali agan mengasumsikan semuanya menggunakan leverage, khususnya forex karena pergerakan harga mata uang biasanya tidak seliar aset kripto. Tapi ya balik lagi kalau trading tanpa plan dan strategi ujungnya ya bakal sama saja. CMIIW.
Saya memiliki pemikiran yang sama, kayanya digunakan untuk tading leverage sih ini, kalau kripto yang ditradingkan memang di Indodax, seharusnya saat ini asetnya masih ada tapi mungkin sedang turun nilainya, dengan asumsi bahwa aset tersebut belum ditarik, sayangnya uang tersebut sudah dihabiskan (berdasarkan pengakuannya). kasus yang disidangkan ini adalah kasus 2022, dimana saat itu kripto memang sedang dalam fase down yang sangat dalam. Mungkin ia panik melihat aset kriptonya yang senilai 6 miliar tersebut nyusut lebih dari separuh, mungkin kondisinya saat itu, sisa kerugian di kripto ditarik dan digunakan untuk leverage di Forex, hingga tersisa 100 juta.