perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah mengunakan.
Menurut pendapat saya agama dan politik sangat berkesinambungan, bagaimana tidak karena agama membutuhkan politik sebagai alat menyebarkan ajaran atau pedoman diseluruh pelosok desa, sedangkan politik membutuhkan agama sebagai alat legitimasi dalam kekuasaan untuk mencari dukungan dari masyarakat.
Dan khususnya di Indonesia, agama dan politik tidak dapat dipisahkan sejak dahulu sampai sekarang, karena keduanya memiliki kesinambungan yang sangat kuat dalam demokrasi di Indonesia.
berkesinambungan yang anda maksud sangat bertolak belakang yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin menjatuhkan elektabilitas calon lawan, politikus perlu dibekali ilmu agama agar terhindar dari segala perbuatan tercela yang merugikan masyarakat dan negara. Agama dalam berpolitik sangat penting untuk mengubah karakter politikus menjadi lebih baik, tetapi politik yang membawa-bawa agama dalam segi negatif dapat memecah keutuhan dan kesatuan NKRI.
Membawa agama dalam berpolitik yang anda maksud lebih ke hal positif, agama diimplementasikan dalam dasar-dasar aturan negara seperti "ketuhanan yang maha esa", itu yang dilakukan oleh para negarawan sejati pada zaman dulu.
Sekarang hembusan angin telah bertiup dari sisi berbeda, ada yang menggunakan agama untuk mendapat simpatisan masyarakat dan ada juga menggunakan agama untuk menjatuhkan lawan. Praktik berpolitik seperti perlu diminimalisir untuk menjaga kerukunan berbangsa dan beragama.