Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Seorang Youtuber Menjual Channelnya Karena Kerugian di Kripto
by
erep
on 06/10/2023, 19:43:11 UTC
Sistem vesting atau hold ini mas? memang ngeri untuk token baru yang tidak memiliki informasi tim yang jelas dan backer investor yang mengkonfirmasi kalau mereka benar melakukan investasi di proyek tersebut. Karena, jika tidak ada jaminan liquidity yang di lock lebih lama daripada vesting atau holding dan jumlahnya lebih dari 60% dari hasil ICO/ILO, maka ini bisa dicurigai dari awal kalau ada yang tidak beres dari proyek tersebut. Zaman sekarang model vesting dan hold lebih banyak yang ga beres memang. Jangankan yang menyaratkan vesting atau hold, yang pasti liquidity lock dan valid jumlahnya besar, maka itu mengindikasikan bahwa proyek tersebut mungkin potensial rug.
Tren membeli token mode vesting pada saat private sale tampaknya sudah kedaluwarsa sejak masa IEO berakhir, tren IEO tampak populer dikalangan komunitas crypto karena mereka mendapatkan keuntungan besar, harga token saat private sale yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga penjualan publik serta rate token saat listing mampu mendongkrak paling rendah 5-10x dari harga dasar pada penjualan publik, kemungkinan jika mengikuti mode vesting sekitar 2 atau 3 kali proses pendistribusian token sudah balik modal, sisanya mode vesting berikutnya tinggal ambil profit saja. Tapi kasus diatas tampaknya masih ada keterkaitan dengan proses vesting/holding dalam waktu tertentu sehingga tren IEO dikombinasikan dengan proyek baru yang berkaitan dengan konsep proyek GPT. Seperti agan katakan diatas bahwa kita harurs berhati-hati terhadap investasi proyek baru bahwa liquidity lock besar saja masih berpotensi rug apalagi jika liquidity rendah maka proyek tersebut hanya bertahan dalam jangka pendek.