sebenarnya sudah ada beberapa solusi untuk menekan tingkat korupsi di negara kita ini antara lain;
- hukuman mati
- memiskinkan
namun para dewan terhormat yang duduk di bangku panas tidak akan mau mengesahkan satu di antara solusi di atas, mereka kan pelaku juga, rame rame lagi, biaya kampanye miliaran gak mungkin bisa balik cepat donk kalo gak korupsi bahkan kabarnya cukup banyak juga para pejabat yang untuk duduk di kursi panas do modali ama cukong.
Memaang susah untuk membrantas korupsi di Indonesia karena sudah menjadi budaya deh kayaknya, korupsi di Indonesia itu sudh dari hulu ke hilir dan tersistematis. Kalau masyarakat biasa pun tetiba jadi pemangku kekuasaan pun rata-rata pasti ikutin alur.
Saya pernah baca cerita di kompas kalau tidak salah bahwa banyak pejabat di indonesia nyewa tim professional seperti notaris dan akuntan, yang memang bekerja sebagai tim konsultan money laundry agar uang korupsi mereka menjadi legal. kalau gagal dan ketahuan tim ini bakalan diburu dan dibunuh. Sudah mengerikan ini korupsi, skema korupsi mereka sudh sewa jasa professional.
Mungkin dua solusi yang agan samapaikan bisa jadi efektif kalau bener-benar di terapkan di Indoneisia tanpa pandang bulu
[/quote]
sejak awal kemunculan KPK, saya sebenarnya tidak yakin mereka bisa adil, mereka korup juga, menurut saya lebih cocok KPK itu di hapus namun urusan menangkap koruptor bisa di limpahkan ke BIN atau kepolisian.
[/quote]
Ini juga menjadi masalah besar, KPK sekarang sudah tidak bersih karena sudah menjadi alat politik tertentu mereka hanya mencari tersangka yang bersembrangan dengan penguasa. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir sangat terang menderang keberpihakan KPK.
Faktor penting yang harus di benahin adalah KPK kalau memang niat menghapuskropsi di Indonesia kembalikan KPK sebagai lembaga yang Indenpenden.