Tidak juga, justru dengan melakukan flexing mereka bisa mendapatkan cuat banyak akibat dengan konten yang di buat hanya cuma flexing, jika tidak melakukan mereka tidak akan mendapatkan cuan

ya meskipun itu akan selalu menjadi resiko mereka tapi tetap saja para influencer tidak memperdulikan nya karena niat mereka hanya tujuan untuk konten dan mendapatkan views banyak agar cuan nya juga banyak.
Miris, faktanya memang seperti agan katakan bahwa konten flexing dengan sikap keangkuhan lebih diminati dibandingkan konten edukasi, kita flashback pada saat tren robot trading tahun lalu, banyak konten ikutan trending dari beberapa "sultan" membuat konten flexing membagikan uang d cafee dan unboxing mobil mewah, tujuannya tentu ingin mendapatkan perhatian dari netizen supaya mereka mendapatkan tambahan cuan dari konten yang mereka upload. Padahal orang terkaya di Indonesia tidak membuat konten flexing apapun dan mereka terkesan lebih berpenampilan sederhana.