Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Mengapa anak muda millenial kurang menjaga budaya
by
bitLeap
on 19/10/2023, 12:11:35 UTC

Fenomena yang sekarang terjadi pada anak anak dibawah umur akibat dari penggunaan gadget sulit untuk dihentikan, yang bisa kita lakukan adalah mengontrol dengan sebaik baiknya apa yang dilakukan oleh anak anak dari gadgetnya. Mungkin kita sudah tidak asing lagi bahwa sekarang anak anak dibawah umur banyak bermain game, dan mereka banyak mengikuti influencer atau konten kreator yang berkaitan dengan game yang mereka mainkan. Dan bukan sesuatu hal asing juga ketika konten kreator atau influencer selalu mengeluarkan kata kata "mutiara" mereka yang pada akhirnya ditiru oleh anak anak, dan baru baru ini juga heboh tentang konten kreator atau streamer game juga memberikan tempat pada bandar judi online yang pada akhirnya itu juga akan sangat berpengaruh kepada pengikut mereka, sebab yang menonton mereka bukan hanya orang dewasa akan tetapi juga banyak dari kalangan anak anak di bawah umur. Saya tidak mencoba mengatakan semua streamer atau influencer, namun sebagian besar mereka melakukannya.

Memberikan batasan waktu pada anak anak salah satu cara yang bisa dilakukan agar supaya penggunaan mereka terhadap gadget bisa terkendali.
Dengan membatasi waktu yang diberikan kepada anak untuk membatasi bermain gadget, hal ini merupakan langkah awal dalam memantau dan mengontrol cara anak menggunakan gadget dalam kesehariannya, dan secara tidak langsung kita mencegah mereka menjadi kecanduan gadget, apabila anak sudah kecanduan. gadget. , maka sangat sulit untuk memberikan penerapan dan pemahaman yang baik dan benar, sebaliknya anak akan sangat sensitif dan emosional karena menurut mereka sangat nyaman dan tidak akan menjadi masalah, padahal kita sebagai orang tua tidak. yang seperti itu, dan hal ini akan menjadi suatu hal yang saling bertentangan, dan hal ini menjadi suatu hal yang harus menjadi perhatian besar bagi para orang tua dalam mendidik anaknya, agar anaknya menjadi anak yang patuh dan sebisa mungkin tidak terpengaruh oleh kesejahteraan mental dan psikis anak tersebut. .
Namun yang menjadi masalah sekarang, anak anak menjadi kecanduan gadget karena orang tua mereka sendiri. Saya akan memberikan satu contoh ketika seorang anak yang menangis, ketika seorang anak menangis, orang tua mereka akan mencoba untuk membuat tangisannya berhenti dengan memberikannya gadget. Secara tidak langsung, itu akan membentuk prilaku kebiasaan tidak pada seorang anak. Masih banyak cara untuk menghentikan tangisan seorang anak selain daripada memberikan mereka gadget.

Hal hal seperti ini harus dihindari untuk membuat hal seperti ini tidak menjadi kebiasaan. Pasalnya kita semua tahu anak anak adalah usia dimana  mereka sedang mengalami perkembangan, dan jangan sampai perkembangan mereka terhambat karena hal hal seperti ini. Karena cukup mudah bagi anak anak untuk melekatkan sesuatu pada otak mereka, termasuk dalam penggunaan gadget ini.

Pada kasus lain, seperti misalnya orang tua memberikan mereka gadget pribadi dengan dalih "kasihan" karena melihat anak sebayanya sudah memiliki gadget. Nah kata kata "kasihan" seperti ini bagi saya tidak bijak atau layak digunakan untuk hal hal yang cenderung berdampak negatif pada anak anak. Sebab kata kasihan itu harus bisa dipertanggung jawabkan, karena ini termasuk hal hal yang akan mengarahkan pada masa depan anak anak kita nanti.