-snip- saya pribadi lebih berpikir Satoshi bukanlah teroris yang mengancam keamanan suatu negara, jadi mungkin saja negara-negara di dunia tidak sampai menurunkan intelijen untuk mencarinya. Satoshi juga tidak melakukan kejahatan peretasan, tidak merusak ekonomi suatu negara dan hal-hal negatif lainnya yang merugikan negara karena kehadiran bitcoin. Bisa jadi karena tidak adanya hal negatif yang timbul karena satoshi, maka negara-negara di dunia tidak menggunakan intelijen untuk mencari dan mengungkapkan identitasnya. tapi ini hanya mungkin ya :D
Entah pada mulanya dianggap sebagai ancaman atau bukan, jika merujuk pada sejarah ketika Gavin Andresen di undang CIA untuk membicarakan mengenai Bitcoin (
Gavin will visit the CIA); Dari tulisannya jelas ada semacam kekhawatiran Gavin juga jika sekiranya badan intelejen tersebut menganggap Bitcoin sebagai ancaman, makanya dia coba bersikap terbuka (dalam hal ini yang saya pahami, saat itu dia termasuk salah seorang yang menjadi kepercayaan Satoshi untuk pengembangan Bitcoin).
Saya tidak tahu persis apakah ada dokumen/tulisan yang mengungkap kalau CIA mengundang Satoshi juga ataukah hanya kepada Gavin saja mengingat dia termasuk orang yang sudah diketahui identitas aslinya oelh publik ketimbang Satoshi.
Sedikit catatan mengenai apakah CIA mengetahui identitas asli Satoshi;
The U.S. Central Intelligence Agency (CIA) has “neither [confirmed] nor [denied] the existence” of information regarding the real identity of Bitcoin creator Satoshi Nakamoto, ...