Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: [diskusi] Bagaimana Cara Mengatur Waktumu di Forum?
by
Okayama
on 06/11/2023, 10:29:51 UTC
Jika memang memiliki rencana hanya fokus di forum saja dan meninggalkan pekerjaan offline, setidaknya harus memiliki persiapan yang cukup matang semisal sudah memiliki rumah, kendaraan dan tabungan dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan dua atau hingga tiga tahun ke depan bagi yang sudah berkeluarga. Kalau belum memiliki tabungan yang cukup sebaiknya jalanin saja dua pekerjaan secara bersamaan di offline dan juga di forum.
Saya punya opini berbeda mengenai hal ini. Menurut saya itu tidak begitu dibutuhkan sekali , persiapan untuk keluar dari zona nyaman tidak sebanyak itu jika masih single, tetapi jika sudah berkeluarga pastinya harus punya jaminan pindah ke pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi (upgrade) itu lebih bagus, bukan memilih untuk mengeliminasi satu pekerjaan yang bisa di lakukan (downgrade) dan meresikokan kondisi perekonomian keluarga. Jika merujuk pada kata-kata dari bang @Sarah Azhari, seharusnya posisi "berfokus di forum" tidak lebih buruk daripada pekerjaan biasa secara penghasilan.
Pengangguran < kerja dengan gaji tetap < fokus diforum < kerja dengan gaji tetap & fokus diforum
Aku pernah juga sempat berpikir untuk meninggalkan saja pekerjaan ku yang sekarang ini dan berfokus hanya di forum, karena kalau ku kalkulasikan, hasil dan gaji yang kudapat lebih gedeaan di forum dibanding kerja di dunia nyata.

Jika ingin mengeliminasi pekerjaan tetapnya, saya lebih mengutamakan untuk menggantinya dengan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. Pekerjaan dengan penghasilan tinggi sekarang ini bisa dari beberapa sumber, terutama pekerjaan berdasarkan peforma (YouTuber, Blogger, Content Creator, Online Shop, Live Streamer, dll). Pekerjaan berdasarkan peforma biasanya memiliki peluang yang tak terbatas untuk mengahsilkan uang, dengan syarat mampu mengelola dan memaksimalkan peluang dengan baik.

Tetapi kembali lagi pada persepsi masing-masing, karena orang hidup di desa memang sepertinya tidak ada yang bisa menerima bahwa jika seseorang tidak terlihat kerja keras, harusnya orang tersebut tidak lebih sukses dari orang lainnya yang terlihat kerja keras setiap hari. Kecemburuan sosial di desa, memang faktanya seperti itu. Bagi orang yang bersikap 'bodoamat' mungkin tidak merasakan tekanan mental, tetapi gosip yang beredar justru membuat anggota keluarga lainnya yang merasakan tekanan mental.