Untuk holding jangka panjang, yang penting paham siklusnya. Yang umumnya kita kenal yaitu siklus 4 tahunan (bearish-bullish). Terbagi menjadi 2 tahun bearish, 2 tahun bullish. Secara garis besar, seperti itu pembagian periode bearish dan bullishnya. Selama paham hal ini, saya yakin cukup mudah untuk menghindari trap (jabakan). Namun dengan catatan, tidak greedy dan tidak mengambil keputusan TP di penghujung periode bullish. Karena kadang ketika mengambil keputusan TP di penghujung bullish, seringkali sudah sedikit telat. Simplenya pasang target yang rasional dan dalam tenggat waktu yang aman.
Teknikal analisis itu sebenarnya sangat berguna jika diterapkan pada investasi longterm/hold.
Saya pribadi tidak terlalu menggunakan teknikal analisis untuk long term holding. Karena menurut saya, teknikal analisis lebih cenderung berguna untuk trading. Teknikal analisis biasanya diperuntukkan untuk mengetahui potensi perubahan atau fluktuasi harga dalam waktu dekat. Sehingga para trader bisa mempersiapkan rencana entah untuk TP/exit (sell) atau untuk entry (buy).
Jika digunakan daytrading atau short term apalagi futures banyak manipulasinya, maksud saya disini gerakan harga sangat volatile dan rawan manipulasi, seperti kejadian saat berita palsu ETF kemarin.
Manipulasi ada di mana-mana, tidak hanya future. Di spot juga manipulasi bukan hal yang aneh karena biasa terjadi. Fake news seperti ETF atau SEC, itu hanya salah satu bagian dari manipulasi. Selain itu masih ada banyak cara lain, kadang mereka buy-sell dengan jumlah banyak di market tapi mereka sendirilah yang melakukannya.