Re: Pemerintah Indonesia ikut menyuarakan dukungan terhadap Palestina
Yang menyerang duluan jelas-jelas Israel. Mereka itu penjajah, mereka merampok tanah warga Palestina. Kalau agan baca sejarahnya, pasti paham apa yang saya maksud. Mengenai siapa yang menyerang duluan, kalau agan simak dari sumber terpercaya, hampir tiap hari warga Palestina mati dibunuh Israel. Apa iya masyarkatnya hanya diam saja? Sama seperti ketika kita dijajah dulu, pasti akan ada saat untuk mencoba melakukan perlawanan.
Kalau memang sesederhana itu tentu tidak ada pro kontra Ferguso...Sumber terpercaya yg pro-Palestina atau pro-Israel? Media juga terbagi dalam kasus ini, seperti juga negara ada yang dukung Palestina dan ada yang dukung Israel.
Bukan urusan gimana? Jelas-jelas itu ada di pembukaan UUD 1945, walaupun tidak spesifik ke Palestina. Tapi perlu diingat bahwa Palestina menjadi salah satu negara pertama yang mendukung kemerdekaan negara kita pada saat itu. Dan Sukarno sudah berjanji untuk terus mendukung perjuangan Palestina selama mereka belum merdeka.
Quote
UU Nomor 37 Tahun 1999
Pasal 3
Politik Luar Negeri menganut prinsip bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional.
Sumur.Pasal 3
Politik Luar Negeri menganut prinsip bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional.
Quote
Yang dimaksud dengan "bebas aktif" adalah politik luar negeri yang pada hakikatnya bukan merupakan politik netral, melainkan politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri secara a priori pada satu kekuatan dunia serta secara aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Yang dimaksud dengan diabdikan untuk "kepentingan nasional" adalah politik luar negeri yang dilakukan guna mendukung terwujudnya tujuan nasional sebagaimana tersebut di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Sumur.Yang dimaksud dengan diabdikan untuk "kepentingan nasional" adalah politik luar negeri yang dilakukan guna mendukung terwujudnya tujuan nasional sebagaimana tersebut di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Quote
Tujuan Nasional:
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada empat tujuan negara Indonesia. Tujuan tersebut meliputi perlindungan, kesejahteraan, kecerdasan dan perdamaian. Tujuan-tujuan tersebut yang akan menjadi pedoman ketika Menyusun serta mengendalikan alat-alat perlengkapan negara.
Sumur.Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada empat tujuan negara Indonesia. Tujuan tersebut meliputi perlindungan, kesejahteraan, kecerdasan dan perdamaian. Tujuan-tujuan tersebut yang akan menjadi pedoman ketika Menyusun serta mengendalikan alat-alat perlengkapan negara.
Betul kita "partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial." Ingat menyelesaikan konflik itu bukan nambah konflik, tapi mengusahakan gencatan dsb. Terus semua itu diabdikan untuk kepentingan dan tujuan nasional! Yang utama dan terutama adalah melindungi WNI, membuat WNI sejahtera, mencerdaskan WNI... Kalau nanti politik luar negeri malah bikin rugi kek misalnya kena embargo atau malah kena dampak PERANG BANGSA LAIN, berarti sudah menyimpang.