Sebetulnya mereka (negara-negara Arab) dalam hati kecil memihak Palestina, tapi ya realistis aja ga mau nyari musuh yang lebih kuat. Mereka udah pernah nyoba ngeroyok Israel, kalah mulu.
Israel walaupun kecil persenjataannya sangat mumpuni, bekingnya kuat, belom lagi belakangan ini punya nuklir juga walaupun ga banyak.
Sangat mulia kalau berjuang sampai akhir (idealisme) tapi kadang harus realistis juga lah. Kalau misalnya ane jadi Raja dan kerajaan ane diserbu ama kekuatan yang jauh lebih kuat. Ibarat kekuatannya sama kek Hamas vs IDF. Ane bakal pilih menyerah daripada abis. Toh jaman sekarang ga ada penjajahan yang kek jaman dulu yang bener-bener ga ada HAM (kecuali di negara komunis). Intinya rakyat masih bisa hidup kek biasanya cuma ganti bendera, daripada diancurin. Ane ambil contoh Jepang, yang gila idealismenya sampai punya pasukan berani m*t*, malu kalah perang t*s*k perut. Sehabis dihajar nuklir AS, menyerah itu Jepang. Endingnya gmn? nothing, maju negaranya, bisa bikin anime asik!
Makanya jangan kejebak pemikiran bocil si paling war...
Anyway, yang sekarang agak dikuatirkan itu adalah tuduhan RS Indonesia jadi sarang Hamas. Jauh-jauh dah jangan bawa perang ke sini!
Upaya pembelaan dari negara tetangga saya yakin setiap negara disana juga punya cara masing masing. Dan yang sadar akan memilih jalur diplomasi, secara militer israel sangat kuat apalagi dengan teknologi yang mereka miliki, sudah banyak korban negara yg memusuhi israel kalah dalam masalah pertempuran. Langkah arab yang seperti itu pada israel mungkin juga sebagai jalan untuk diplomasi agar antar israel dan Palestina melakukan gencatan senjata.
Politik itu penuh liku liku, apalagi menyangkut sebuah fraksi negara-negara, kemauan terselubung pasti ada. Kita tidak tahu niat apa sebenarnya hingga terjadi hal ini.
Ya hanya tersisa satu jalan menurut saya, BERDO'A itu senjata paling mujarab.