-snip- Sedangkan urusan fee, tetep aja sesuai sama jaringan saat ini.... exchanger pun ga bisa bikin fee lebih murah kalau di mempool sedang ada perang fee tinggi buat transaksi BTC.
Dan ketika fee rate ternyata lebih tinggi dari standar yang mereka tetapkan, pada beberapa kasus (kalau tidak salah) ada yang menghentikan sementara proses withdraw coin tertentu atau ada yang menambahkan fee lebih tinggi lagi.
Biasanya exchange luar yang sering menerapkan standar ganda untuk itu, padahal kalau mau fair, ketika fee rendah, mereka juga harus menurunkan fee btc ketika withdraw. Ini malah sebaliknya, ketika fee tinggi, mereka malah stop penarikan dan berupaya menaikan fee wede dari default, alias gak mau rugi.
Taproot dikenal sebagai “soft fork”, yang merupakan jenis pembaruan perangkat lunak di mana implementasi baru kompatibel dengan infrastruktur lama.
Meskipun
Taproot menjadikan Bitcoin lebih cepat dan lebih murah, Taproot juga meningkatkan privasi, skalabilitas, dan kemampuan program jaringan.
Taproot memberi kekuatan pada Taro - sebuah protokol yang diusulkan untuk menerbitkan aset pada blockchain Bitcoin. -
https://trustmachines.co/learn/bitcoin-taproot-upgrade-basic-breakdown/Taproot itu lebih kepada peningkatan privasi, dan tidak lebih murah dari segwit itu sendiri. Dan, kelebihan taproot yang bisa menerbitkan asset baru di jaringan bitcoin sekarang ini, dipandang menjadi sebuah kelemahan pada jaringan bitcoin. Mungkin ke depan akan ada soft fork baru untuk menutup celah spam tersebut.
ternyata saat ini ekosistem bitcoin juga sudah berkembang. Ordinal protocol mungkin hanya salah satunya saja. Dan masih ada lagi yang lainnya.
Yang jelas itu semua akan menambah beban jaringan kalau disesakkan semua ke network, makin banyak, makin tinggi fee nantinya
Kayaknya butuh update biar semua "sampah" tersebut dibelokan ke jaringan baru (altcoin).