Anak muda millenial banyak yang tidak tau budaya disekitar, kurang perhatian yang serius terhadap kegiatan budaya. Anak muda sekarang menggap kegiatan tersebut merupakan tindakan orang tua.
Padaha sangat diharapkan kehadiran anak muda demi melestarikan kegiatan sosial.
Sebagai ujung tombak masyarakat anak muda harus ikut berpartisipasi terhadap kegiatan kebudaayaan supaya ada yang meneruskan nantinya.
Perlu kita berdiskusi untuk jangka panjang dalam melestarikna kebudayaan.
Bagaimana pendapat kawan-kawan.
Generasi 90-an dan millennial memang beda suasana, apalagi soal budaya. Makin kesini, anak muda banyak yang nggak peka sama budaya di sekitar. Bukan aja sama budaya tapi sola tata krama juga kurang. Kita tahu jaman sekarang seiring dengan populernya contohnya Tiktok, YT atau medsos yang lain jadi anak muda kurang begitu tahu kalau ditanyain lagu nasional contohnya, apalagi disuruh nyayi.
Jadi, balik lagi ke topik si OP. Budaya nggak cuma soal tarian atau lagu tradisional doang. Bahkan cara kita bicara, makanan lokal favorit kita, sampai gimana kita solve masalah itu semua bagian dari budaya. Mungkin solusinya harus diadakan festifal musik atau tari tradisional, dan kulineran makanan lokal sesering mungkin harapanya anak muda pada melek sama budaya nasional. Karena kalo kita nggak mulai dari sekarang, bakalan sulit buat generasi selanjutnya buat ngerti nilai dan keunikan budaya kita.