a. Address yang disediakan di exchange
Ini mirip jika kita menitipkan uang di lembaga keuangan bank. Tinggal dilihat saja kredibilitas lembaga tersebut, apakah aman dan menguntungkan atau bahkan sebaliknya.
b. Software Wallet di Smartphone
Klo yang ini menurut saya, hampir mirip dengan menyimpan uang di dompet dan menaruh di saku celana sebelah belakang. Karena berdasarkan beberapa kejadian kehilangan kontrol wallet adalah lalai(tidak waspada) ataupun karena kecanggihan cara pencopet.
c. Hardware Wallet
Untuk yang ini, ibarat kita menyimpan uang didalam lemari besi pribadi, mungkin akan tetap terjadi pembobolan, tetapi butuh waktu yang lama dan effort lebih untuk membobol suatu lemari besi dengan tekhnologi tinggi.
Apakah seperti ini bang
Husna?
Dari ketiga analogi yang disebutkan, Bisa di simpulkan bahwa setiap Wallet memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,
Tergantung pada tujuan utama penggunaan wallet.
Wallet Exchange digunakan untuk penyimpanan sementara asset untuk perdagangan dan memang tidak disarankan untuk terus menyimpannya disana,
Tetapi ada beberapa jaminan untuk asset yang mungkin saja hilang dengan SAFU.
Software Wallet di smartphone memudahkan dalam menggunakan wallet crypto, bisa di akses secara instan dan kompatibel dengan banyak perangkat.
Tapi memang cukup rentan terhadap virus atau malware dan juga pembobolan.
Hardware wallet Adalah wallet pribadi yang sekarang masih jadi pilihan untuk penyimpanan asset utama.
Ada banyak jenis hardware wallet yang bisa dipilih tergantung kebutuhan.
di thread ini juga Sudah dijelaskan panjang lebar tentang hadrware wallet yang di rekomendasikan