Menurut pendapat saya karna sudah mendekati "Pemilu" penggunaan agama untuk berpolitik sesuai jalur nya tidak jadi masalah, yang jadi masalah itu kalau berpolitik didalam lingkup ke agamaan karna regulasi pemilu telah mengatur bahwa rumah ibadah dilarang dipakai sebagai sarana politik praktis.
Jadi sah - sah saja seseorang memperjuangkan tujuan partai nya karena pada fakta nya politik butuh agama untuk mendulang suara. Semoga saja ya gan bangsa ini kedepan nya diberikan pemimpin yang jujur, adil dan amanah.
Saya setuju dengan pendapat masnya,memang politik dan agama gak bisa dipisahkan,menurut saya juga jika berpolitik menggunakan agama selagi itu gak keluar dari sariat agamanya sah-sah saja,yang di kawatirkan itu yang berpolitik menggunakan agama tapi keluar dari sariat agamanya(menyimpang).
Ya kita doakan saja,amin yaroballallamin
Masalah yang dibahas saat ini sebenarnya saya rasa harus di klasifikasikan berbeda karena bagaimanapun konsep politik memang tidak akan bisa dipisahkan dari agama karena memang patokan politik masih mengarah kepada agama hanya saja penempatan di kita itu terkesan menjadi salah (sebagian besar). karena jika melihat situasi saat ini agama justru akan dianggap besar ketika fase pemilu seperti sekarang tetapi ketika politik sudah dilaksakanan / digelar dalam artian sudah ada orang yang memiliki tugas dan fungsi dalam perpolitikan, agama justru di sepelekan tidak seperti ketika awal diadakannya pemilu yang memang selalu menggembor-gemborkan agama sebagai kiasan agar terkesan menjadi seseorang yang agamis.
Sehingga sampai saat ini kita bisa melihat banyak sekali agama yang disalah gunakan karena hanya menginginkan suara dari masyarakat agar seseorang menjadi terpilih sebagai pemimpin.
Mayoritas warga negara kita adalah muslim dan ketika pemilu terjadi tidak jarang banyak sekali para kandidat calon yang berada (berkumpul) bersama ustad atau dalam ruang lingkup agama tetapi hanya bersifat sementara karena tujuannya hanya semata untuk mencari suara.
Ini yang harus di hindari karena sekalipun politik dan agama tidak dapat dipisahkan tetapi ketika cara seperti ini dilakukan justru hal inilah yang mencoreng tentang politik dan agama itu sendiri.