mewariskan private key ke orang yang paling terpercaya di keluarga atau ke istri dan anak merupakan solusi yang paling logis menurut saya. mereka merupakan orang yang paling dekat dengan kita, artinya mereka paham bahwa apa yang kita titipkan itu bukan hanya sekedar aset crypto tapi sebuah amanah yang harus dijaga dengan baik. sehingga ketika aset tersebut kita titipkan kepada mereka, artinya aset tersebut bisa dikelola dengan baik dengan pengetahuan yang sebelumnya sudah kita ajarkan kepada mereka.
Anak dan Istri merupakan keluarga terdekat yang memang terpercaya, tapi ada loh di luar sana anak dan istri yang suka gerogotin harta suaminya. Mentang-mentang diwariskan private key, dan dikasih tau cara penggunaannya, eh pas si suami mau buka dan ngirim btc (karena ada keperluan penting), taunya isi wallet sudah kosong. Yang begini ini harus juga dipikirkan diantisipasi oleh kita. Namanya keperluan, baik istri atau anak, pasti ada aja akal supaya dapat uang jika memang mendesak (mau shoping atau jajan), salah satunya ya warisan atau aset suami/ayahnya, padahal masih hidup loh, masih aja ada yang suka mengambil.