Kalo untuk coin/token receh, cara paling simpel ya melakukan tebar jala. Jadi setelah dilakukan analisa dan ditentukan list-nya, tinggal dipukul rata dengan jumlah modal beli yang sama (contoh beli 10 coin berbeda dengan masing-masing entry menggunakan modal @1 Juta). Intinya dari seluruh modal yang dipakai, haruslah dana yang siap diikhlaskan jika pada akhirnya failed, karena itu memang murni sebuah spekulasi.
Biasanya tebar jala ini yang paling sering dilakukan sama investor kecil ataupun besar. Dengan menggunakan modal semampunya, mereka berusaha menemukan koin-koin yang lagi trending dan mungkin belum listing di market trus mereka membeli koin/tokennya dengan menggunakan tebar jalan ini. Memang lebih berisiko tapi mereka tetap menggunakan cara-cara itu. Jadi ya ngeri-ngeri sedap.
Itu sebabnya banyak investor kecil yang memilih berinvestasi di koin/token dengan asumsi harganya rendah tapi bisa naik tinggi. Dan tampaknya mereka masih senang berspekulasi. Ketika mereka profit, mereka tidak langsung membelikan profitnya itu ke bitcoin tapi tetap mencari koin/token lainnya dan masih bermain dengan cara yang sama.