Ratusan warga rohingya yang terus berdatangan dalam akhir akhir ini memang telah ditolak oleh warga aceh, karena warga aceh merasa tidak nyaman dengan tingkah laku orang rohingya yang sangat meresahkan untuk warga aceh. Sebelum kedatangan rohingya yang ini, warga aceh/indonessia telah menampung 1000 orang, tetapi warga aceh mengalami berbagai perlakuan buruk dari warga rohingya itu sendiri. Maka dari itu, warga aceh menolak lagi kedatangan rohingya karena warga aceh trauma akan hal itu. Banyak perlakuan warga rohingya di aceh, seperti membuang bantuan dari warga ke laut, kabur dari camp pengungsian, tidak mematuhi norma dan adat masyarakat aceh, dan yang lebih parah nya lagi adalah ada yang memperkosa anak dibawah umur. Pelaku telah memperkosa korban dibilik tempat korban tinggal. Pelaku mengancam korban dengan sebilah pisau untuk sang korban diam.
Dengan begitu masyarakat aceh enggan untuk menerima kembali para pengungsi Rohingya karena memberikan yang tidak baik karena kerap berbuat onar dan tidak menuruti peraturan.