Tidak ada yang harus disalahkan karena pengelola hasil kekayaan alam kita masih dan sedang berusaha mencari solusi untuk menjawab semua itu.
Proses semua itu bertahap. Setiap tahapan butuh waktu yang panjang. Dalam setiap tahapan punya prioritas.
Mungkin saat ini belum selesai tahap prioritas yang sedang dikerjakan oleh pengelola negara sehingga pengelolaan hasil kekayaan alam masih seperti ini.

Skala prioritas utama yang sedang dikerjakan mungkin baru masuk pada pembangunan infrastruktur agar akses rakyat dalam melakukan ekonomi lancar. Selanjutnya mungkin prioritasnya adalah pembangunan SDM. Ketika skala proriotasnya baru disitu, tidak mungkin beralih ke pengelolaan sumber daya alam seperti gas, minyak dan lain-lain. Siapa yang mengerjakan jika SDM yang menguasai bidang ini tidak ada.