Ya memang kalau benar apa adanya akan sangat bagus untuk Aceh, tapi alangkah bijaknya jika tidak menyikapi hal ini berlebihan terlebih dahulu.
Karena prediksinya itu ada 4.685 milliar barrel, sedangkan Arab saudi saja hanya punya 267 miliar barel.
Entah ini di lebih lebihkan untuk menarik investor atau bagaimana entahlah.
Bukan hanya Aceh saja yang akan merasakan keuntunganya, tapi seluruh rakyat Indonesia juga asalkan tidak di korupsi.
4.685 milliar barrel itu wah sekali lho, terus ada kabar di Kalimantan juga ditemukan cadangan migas baru yang prediksinya tidak kalah fantastis dari yang di Aceh.
Kekurangan negara kita adalah tidak bisa mengolah sendiri, padahaal gas alam di indonesia cukup melimpah pada 2020 tercatat porsi impor mencapai 80% dari total kebutuhan LPG nasional, LPG yang kita pakai saat ini 80% impor

bukan hanya Gas,
Pemerintah juga mengekspor minyak mentah dan mengimpor minyak yang sudah diolah, padahal jika dijual setelah pengolahan untungnya berkali kali lipat.
siapa yang harus disalahkan terhadap hal ini?
sebanrnya bisa menggarap kalau tambang minyak ada pertamina, pertamina pun juga punya ladang2 minyak di indonesia yang di garap.
kalau hasil tambang lain nya ada PT aneka tambang, sebenarnya bisa tapi emang lebih suka menyerahkan ke investor asing untuk menggarap.
lah ketika investor asing menggarap contoh freeport kan mayoritas alias kebanyakan karyawan nya juga orang indonesia.
atau shelmeter yang habis meledak yang di miliki investor china apa karyawan nya mayoritas china ga, mayoritas karyawan nya ya orang indonesia lebih khususnya orang2 sulawesi