Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: [DISKUSI] Semoga saja tragedi pemilu 2019 tidak terulang
by
xeqoRameshAxueamExaqana
on 09/01/2024, 21:54:06 UTC
semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara.  
Amin kita doa kan saja bersama-sama saya juga maunya begitu seperti yang masnya bilang.

Tapi sulit kayanya jika politik bersih,tanpa suap menyuap tanpa politik uang,karena udah menjadi suatu kebiasaan setiap ada penomena politik pasti disituh ada saja pihak-pihak yang secara diam-diam atau pun terang -terangan memberikan sesuatu berupa sogokan kepada pihak-pihak tertentu,tidak bisa dipungkiri juga pihak tertentu pun biasanya suka menyenangi sogokan itu,apa lagi jika berupa uang(udah gak bisa ditolak)😊.
Jika ane rasa sih itu ada bau-bau kasus suap gan Grin namun ane rasa jika jaman sekarang tidak memberikan hadiah atau memikat hati masyarakat ane rasa sulit, karena banyak oknum-oknum yang sudah melakukan trik semacam ini untuk memenangkan hati masyarakat nya.
Quote
pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.
Ane lebih hawatir dengan rawan kecurangan selain menyuap dsb.

kalau sogok menyogok suap serangan fajar dengan amplop 100 persen pasti terjadi
sejak pemilihan dengan sistem proporsional terbuka suara terbanyak yang terpilih sistem jadi kayak gini. kalau proposiornal tertutup memang mengurangi indikasi amplop karena pemenang caleg jadi berdasarkan no urut. tapi yang terjadi sogok menyogok ke pengurus partai pengeluaran tetap sama tapi yang satu yang menikmati segilintir pengurus partai sedangkan yang proporsional terbuka yang menikmati seluruh rakyat dan banyak orang. walau sogok menyogok tetap tidak baik.